COUNTER BALANCE

Counter balance adalah salah satu teknik self-rescue yang digunakan pada sistem Single Rope Technique (SRT). Teknik ini digunakan ketika seorang pemanjat harus menyelamatkan diri atau orang lain dalam situasi darurat, seperti ketika seseorang tidak dapat melanjutkan pendakian atau turun secara mandiri pada tali. Teknik ini mengutamakan prinsip keseimbangan beban antara dua orang pada satu tali, sehingga memungkinkan penyelamatan tanpa memerlukan peralatan tambahan yang kompleks.


1. Definisi:

Counter balance adalah metode di mana seorang penyelamat dan korban berbagi satu tali yang sama untuk menciptakan keseimbangan berat. Dengan begitu, penyelamat dapat memindahkan korban ke posisi yang lebih aman.

2. Prinsip Utama:

Berfungsi untuk berbagi beban pada tali secara proporsional.

Memanfaatkan sistem pergeseran posisi untuk menurunkan korban tanpa memutuskan sistem SRT.

3. Situasi Penggunaan:

Saat korban terjebak di tengah tali (misalnya karena kelelahan, cedera, atau peralatan yang macet).

Ketika tidak ada akses langsung untuk bantuan eksternal atau peralatan tambahan

Langkah-langkah Pelaksanaan Counter Balance:

1. Persiapan Awal:

Pastikan Anda memiliki peralatan SRT standar: harness, ascender, descender, dan carabiner.

Periksa kondisi tali untuk memastikan tidak ada kerusakan.

2. Akses ke Korban:

Gunakan ascender untuk memanjat menuju korban di tengah tali.

Jangan lupa mengamankan diri dengan prusik atau backup keamanan lainnya saat mendekati korban.

3. Menyambungkan Sistem:

Sambungkan harness Anda ke sistem korban menggunakan carabiner, sehingga kedua tubuh terhubung di tali yang sama.

Pastikan sistem pengaman korban tetap aman (misalnya dengan backup knot atau prusik tambahan).

4. Pindah ke Sistem Descender:

Setelah terhubung, gunakan descender untuk menciptakan keseimbangan berat antara Anda dan korban.

Mulailah menurunkan diri dan korban secara perlahan menggunakan descender.

5. Pengaturan Beban:

Jika berat Anda dan korban berbeda signifikan, tambahkan counterweight (misalnya beban tambahan seperti tas) untuk menyeimbangkan sistem.

Pastikan proses turun berlangsung dengan kontrol penuh, menghindari guncangan mendadak.

6. Evakuasi Akhir:

Setelah mencapai tempat yang aman (tanah atau platform), lepaskan korban dari sistem SRT.

Periksa kondisi korban untuk memastikan dia dalam keadaan stabil.


Poin Penting yang Harus Diingat:

Latih teknik ini dalam situasi aman sebelum menerapkannya di kondisi darurat.

Jangan panik saat melakukan teknik counter balance—fokus pada langkah-langkah sistematis.

Gunakan peralatan yang sudah dicek kelayakannya sebelum beroperasi di ketinggian.

Selalu komunikasikan rencana penyelamatan dengan tim jika memungkinkan.


Kesimpulan:

Counter balance adalah salah satu teknik krusial dalam SRT yang membutuhkan pemahaman tentang peralatan, pengaturan beban, dan kontrol penuh selama proses. Dengan latihan yang memadai, teknik ini dapat menjadi alat penyelamat hidup yang sangat efektif dalam situasi darurat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAPAT UMUM 2024

Islam dan Lingkungan: Refleksi Teologis, Peran Manusia Sebagai Khalifah dalam Ekosistem